Pentingnya Peran Checklist
Kemampuan individu ternyata tidak terbukti sebagai kesulitan utama, entah dalam bidang kedokteran atau bidang-bidang lain. Pelatihan di sebagian bidang saat ini lebih lama dan lebih serius daripada sebelumnya.
Orang menghabiskan bertahun-tahun dengan kegiatan rutin berjam-jam perminggu untuk membangun pengetahuan dan pengalaman sebelum terjun langsung dalam praktik, entah mereka dokter, dosen, ahli hukum, atau insyinyur.
Pentingnya Peran Checklist
Mereka mencari jalan untuk menyempurnakan kemampuan diri. Tidak jelas bagaimana kita dapat menghasilkan keahlian lebih dari yang telah kita punyai. Namun kegagalan demi kegagalan tetap sering terjadi. Kegagalan tetap ada kendati kemampuan individu telah mencapai taraf yang luar biasa.
Volume dan kopleksitas pengetahuan yang telah diraih melebihi kemampuan individu untuk memberikan manfaatnya secara benar, secara aman dan secara handal. Disatu pihak, pengetahuan sebagai penyelamat, tetapi di pihal lain pengetahuan dapat menjadi beban.
Ini mengandung arti bahwa kita memerlukan strategi yang berbeda untuk pengatasi kegagalan, strategi yang dibangun berlandaskan pegalaman dan memanfaatkan pengetahuan yang telah dimiliki.
Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan, kegagalan dan kesalahan yang ditimbulkan oleh keterbatasan memori dan perhatian manusia kita memerlukan strategi, strategi itu adalah checklist.
Cara ini membantu untuk memastikan konsistensi dan kesempunaan dalam melaksanakan suatu tugas atau kegiatan dan juga untuk memastikan /menjamin bahwa kegiatan atau tugas telah memenuhi peraturan/standart yang telah ditentukan.
Tugas utama checklist adalah untuk mengidentifikasi potensi bahaya atau kessalahan dari suatu proses. Setelah bahaya atau kesalahan diidentifikasi, rekomendasi harus dibuat berupa metode yang memungkinkan untuk meminimalkan potensi bahaya atau kesalahan tersebut.